Cerita Warga di Kaki Gunung Ile Ape Lari Dengar Gemuruh saat Erupsi
Senin, 30 November 2020 - 09:55:00 WIB
Joni Nura
LEMBATA, iNews.id - Gunung api Ile Ape di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi, pada Minggu (29/11/2020) pagi. Warga yang berada di kaki gunung pun mengaku saat itu langsung lari saat mendengar gemuruh.
Salah satu warga, Barbara Bone mengatakan, saat itu dirinya sedang berada di gereja. Mendengar gemuruh erupsi dia dan jemaat lainnya langsung keluar.
Baca Juga
Pengungsi Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata NTT Capai 21.000 Orang
"Saya lagi di gereja, langsung kami lihat itu sudah bunyi, kita lihat sudah hitam-hitam kami langsung lari," ucap Barbara.
Saat ini sudah ada 21.000 jiwa dari dua kecamatan yang berada di kaki gunung api dievakuasi ke Kota Lewoleba.
Baca Juga
Status Gunung Ili Lewotolok Naik Siaga III, Warga Diminta Menjauh di Radius 4 Km
Editor: Nani Suherni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
10 hari lalu
Kondisi Terkini Pascaerupsi Gunung Semeru, 2 Dusun Terdampak Mulai Dibersihkan dari Material
Jatim
12 hari lalu
Warga Berdatangan ke Jalur Lahar Gunung Semeru, Penasaran dengan Dampak Erupsi
Jatim
12 hari lalu
Kronologi Detik-Detik Gunung Semeru Meletus Dahsyat
Maluku
13 hari lalu
Gunung Ibu Meletus Hari Ini, Kolom Abu Tak Teramati karena Tertutup Kabut Tebal
Jatim
1 bulan lalu
Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini, Luncurkan Abu Vulkanik
Maluku
2 bulan lalu
Gunung Ibu Erupsi Dahsyat, Letusan 2.000 Meter di Atas Puncak
Berita Terkini
NTT
5 tahun lalu
Video Polisi di NTT Gelar Razia Miras
NTT
5 tahun lalu
Video Pengungsi Ile Lewotolok NTT mulai Terserang Penyakit
NTT
5 tahun lalu
7 Pekerja di Kupang Tersambar Petir, Perusahaan Kontraktor Bertanggung Jawab
NTT
5 tahun lalu
Usai BKO ke Polda Metro Jaya, Personel Brimob Polda NTT Tes Swab
NTT
5 tahun lalu
Video 7 Pekerja Proyek Saluran Air Tersambar Petir di Kupang, 3 Tewas
NTT
5 tahun lalu
Diguyur Hujan, Tenda Pengungsian Korban Erupsi Gunung Ile Ape Tergenang