Menurut dia, kelima anak itu telah bergabung bersama keluarganya dalam kondisi sehat. "Ya, mereka ketakutan dan karena itu memilih berlari ke sebuah kebun dan bermalam di pondok kebun tersebut," kata Paskalis.
Kelima anak tersebut, masing-masing Pius Kosmas Aprinaldi (12), Matias Bala (8), Bernardus Boli (12), Sesilia Date (8) serta Philipus Basa (24). Kini kelima anak itu bersama ribuan warga lainnya, sedang berdiam di sejumlah tenda pengungsian, dengan kondisi apa adanya. Betapa tidak, Pemerintah Kabupaten lembata masih mengalami kekurangan sejumlah logistik.
"Kami masih butuh tambahan tikar atau spon untuk tidur, selimut, tenda serta MCK mobile," kata Paskalis.
Setidaknya di kondisi ini, harapan akan bantuan dan donasi masih sangat dibutuhkan demi menyelamatkan para pengungsi, akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok itu
Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait